Halaman

13 September 2012

Membuat GROOVE & LIP pada Produk Berpasangan


Jumpa lagi dalam tutorial Solidwork. Lama kami tidak melakukan update. Mudah-mudahan pembaca sekalian semakin bisa mengaplikasikan program Solidworks ini dengan baik. Kali ini saya ingin mengangkat topik tentang cara membuat LIP dan GROOVE. Jika belum tahu apa itu lip dan groove, coba pembaca lihat gambar ini tentang produk body dan tutup. Contoh Lip dan Groove juga bisa ditemukan pada remote tv, hp, telepon, dll.
Baik langsung saja kita mulai belajarnya. Pertama saya akan tentukan produkyang ingin saya buat. Sebut saja sebuah produk lampu hemat energi yang terdiri dari body dan tutup kaca. Pada tahap awal saya akan membuat body dan tutup kaca satu kesatuan.

1. Revolved BOSS/BASE
  • Pada Feature Manager pilih Front Plane lalu klik kiri
  • Kemudian arahkan kursor pada Feature Toolbar dan pilih Revolved Boss/Base atau pilih Insert > Boss/Base > Revolve
  • Buat gambar sket hingga menjadi seperti gambar di bawah


  •  Anda bisa menggunakan menu sket toolbar lalu pilih arc dan line untuk membuat gambar di atas
  • Lalu beri ukuran atau dimensi melalui sket toolbar lalu pilih smart dimension.

  • Untuk R6 dan R40 pilih sketch fillet pada sketch toolbar
  • Exit Sketch


  • Akan muncul kotak dialog Revolve-Thin1.
Dibawah parameter Axis of Revolution, klik garis Axis yang berwarna biru sebagai sumbu atau porosnya
Centang Thin Feature lalu tulis T1 dengan angka 2.00mm dan klik Reverse Direction pada Type One Direction di bawah parameter Thin Feature.
  • Klik OK
2. SPLIT 
  • Arahkan kursor pada Feature Manager lalu klik Top Plane
  • Pada Feature toolbar pilih Split. Akan muncul kotak dialog Split1
  • Di bawah parameter Trim Tools secara otomatis Top Plane yang kita klik tadi akan menjadi Trimming Surface. Lalu klik Cut Part di bawahnya
  • Body akan terbagi menjadi dua yakni nomor 1 dan 2. Centang salah satu kotaknya. Misal kita centang kotak 1, maka Body 1 akan berubah warna  menjadi magenta.
  • Klik OK

3. LIP/GROOVE
Berikutnya kita akan langsung masuk ke topik pembahasan yakni membuat lip/groove. Agar tampilan lip/groove yang aka kita buat nanti nampak terlihat dengan mudah, kita bisa memotong part menjadi dua bagian dengan perintah Section View. Pilih Front Plane pada Feature Manager lalu klik Section toolbar yang bergambar pipa dibelah atau View > Display > Section View. Sehingga akan tampil gambar seperti di bawah ini.

  • Kemudian pilih ikon Lip/Groove pada menu atau Insert > Fastening Feature > Lip / Groove, maka akan muncul kotak dialog LipGroove2-Groove
  • Dibawah parameter Body/Part Selection pilih body yang akan dibuat groove-nya. Dalam hal ini pilih body bagian atas yang berbentuk kerucut (Split1[1])
Kemudian pilih body yang akan dibuat lip-nya. Dalam hal ini pilih body bagian bawah yang berbentuk setengah lingkaran (Split1[2])
Berikutnya masih di bawah parameter Body/Part Selection pilih Top Plane di Feature Manager

  • Selanjutnya di bawah parameter Groove Selection terdapat dua pilihan perintah yaitu "face selection & edge selection". Ketika kita tadi memilih Top Plane sebagai 'planar face' maka permukaan yang akan kita 'groove' secara otomatis akan terseleksi dengan sendirinya. Kini kita tinggal pindah kotak yang di bawahnya untuk menyeleksi atau memilih 'edge' (ujung/tepi) dari area yang di-'groove'. Klik edge bagian dalam. Ketika kita melakukan perintah "Groove Selection", part bagian bawah akan tersembunyi (hidden) sehingga hanya tampak part bagian atasnya saja. Inilah asyiknya menggunakan solidworks.

  • Lanjut! Di bawah parameter Lip Selection yang juga terdapat dua kotak pilihan seleksi, maka permukaan yang akan diberi perintah lip secara otomatis akan terseleksi seiring dengan Top Plane sebagai planar face-nya.
Pindah ke kotak seleksi di bawahnya lalu klik, maka part bagian atas giliran akan tersembunyi (hidden). Kini yang tampak adalah body bagian bawah. Lantas klik 'edge' bagian dalam sebagai area lip-nya.
  •  Langkah terakhir adalah menentukan nilai Parameters groove dan lip-nya yang bisa Anda lihat  pada gambar di atas sebelah kiri bawah.
  • Klik OK


Jangan lupa klik Section View untuk mengembalikan gambarnya secara utuh. Selamat mencoba!


28 Februari 2012

Membuat Konveyor Belt dari Sket Asembli Roll

 Pada rancangan sebuah unit conveyor yang dihubungkan dengan dua atau beberapa roll  conveyor, tentu kita menginginkan belt konveyor tersebut terpasang pada roll-rollnya. Perintah sket pada SolidWorks bisa memudahkan kita untuk membuat atau memasang belt konveyornya. Untuk itulah pada tutorial kali ini, saya akan menunjukkkan kepada Anda cara membuat ‘New Part’ konveyor belt pada sebuah gambar asembling, sehingga bila Anda akan mengedit diameter rollnya atau menyetel  posisi rollnya maka konveyor beltnya akan teredit secara otomatis.  Sebagai ilutrasi, di bawah ini adalah contoh gambar unit konveyor yang sudah terpasang belt-nya, dimana pada saat menggambarnya dengan perintah Insert> Component > New Part.


Dan di bawah ini adalah gambar unit konveyor yang belum terpasang belt konveyornya.
 

Beberapa langkah untuk membuat belt konveyor:
1.    Sembunyikan seluruh part kecuali roll-rollnya
  • Invert Selection. Seleksi semua roll-rollnya (jangan lupa tekan Ctrl pada keyboard) lalu klik kanan dan pilih Invert Selection.
 

  • Hide Invert Selection. Perintah diatas akan menyeleksi semua part selain roll-rollnya. Lalu pada drawing view, klik kanan dan pilih hide. Maka seluruh part yang terseleksi akan tersembunyi dan yang tampak hanya roll-rollnya.

         Sehingga akan tampil seperti ini.


2.    Membuat Part baru pada Assembly Drawing
  • Insert New Part. Pilih Insert > Component > New Part. Akan muncul pertunjuk pada layar kiri-bawah “Select the face or plane on which to position the new part”. Kemudian arahkan kursor pada Front Plane di Feature Manager, klik kiri. Nah, kini Anda siap membuat sket pada part baru.
  • Convert Entities. Pilih Normal To atau tekan Ctrl+8 untuk tampilan sesuai planar face-nya. Pilih salah satu roll kemudian klik lingkaran terluar dari roll tersebut. Klik Convert Entities pada Feature toolbar. Akan muncul kotak dialog Convert Entities. Lanjutkan dengan memilih semua ujung lingkaran terluar dari roll-roll lainnya. Akhiri dengan klik OK.
  • Open Part. Agar lebih mudah untuk proses pembuatan sket, saya sarankan Anda untuk membuka part baru tersebut. Klik part1 pada Feature Manager dan akan muncul kotak pilihan. Pilih Open Part. Dan kini Anda siap untuk membuat sket konveyor pada part baru.


3.    Membuat sket profil pada new part
  • Edit Sket. Kini part baru telah terbuka dan Anda siap untuk membuat sket pada part baru tersebut. Pada Feature Manager pilih Sketch1 lalu klik Edit sketch pada kotak dialog yang muncul.
  • Normal To. Pilih Normal To (Ctrl+8) pada View Orientation untuk tampilan sesuai planar face-nya.
  • Offset Convert Entities. Kita asumsikan bahwa tebal konveyor adalah 2mm, maka lingkaran luar yang telah dikonvert perlu di-offset dahulu sejauh 2mm. Dimaksudkan agar seluruh permukaan konveyor akan menyinggung permukaan rool. Ilustrasinya adalah seperti gambar di bawah ini. Pilih Offset Entities pada Sketch toolbar. Pada kotak dialog tulis jaraknya 2mm dan centang ‘Make base construction’.
  

  • Line. Hubungkan lingkaran satu dengan lingkaran yang lain dengan memilih Line pada Sketch toolbar. Mengingat ini pertemuan antara garis dengan lingkaran, maka sebelum Anda menentukan posisi awal dan posisi akhir, klik terlebih dahulu Tangent Snap pada Quick Snaps toolbar atau pilih Tools > Relations > Quick Snaps > Tangent

  • Kemudian arahkan kursor pada lingkaran yang pertama hingga muncul tanda tangent, setelah itu klik kiri. Lanjutkan dengan menghubungkan ke lingkaran berikutnya hingga muncul juga tanda tangent sebelum Anda klik kiri. Dan untuk menghubungkan kembali ke lingkaran berikutnya, klik kiri dua kali lalu ulangi langkah diatas.
 

                                Hingga membentuk alur seperti ini



  • Trim Entities. Gunakan perintah ini untuk menghapus profil sket yang tidak dilewati konveyor. Pada kotak dialog pilih ‘Trim to closest’ lalu klik entiti yang dihapus. Exit Sketch.


4.    Belt Forming. Ini adalah perintah akhir untuk membuat tampilan belt konveyornya.
  • Extruded Surface. Profil yang telah kita buat kemudian kita ekstrud dengan memilih perintah Extrude Surface pada Surface toolbar (sebelumnya kita klik dahulu Sketch profilnya pada Feature Manger). Pada kotak dialog yang muncul di bawah parameter Direction 1, tulis lebarnya 1200mm dan End condition set pada Mid Plane. OK
 

  • Thicken. Membuat fitur solid dengan memilih satu atau lebih permukaan. Pada Surface toolbar pilih Thicken. Lalu pada kotak dialog pilih permukaannya dan tulis ketebalannya 2mm serta klik Thicken Side 1. OK. Warna biru adalah permukaan dasarnya. Beri warna sesuka kita dengan perintah Edit Appearance pada View (Heads-Up) toolbar


  • Save As. Beri nama dengan Belt Conveyor lalu tutup file tersebut. Secara otomatis Drawing Assembly akan rebuild sendiri. 



06 Februari 2012

Membuat Hole Wizard dengan Bantuan Sket Polygon pada Gambar Flange

Bagaimana apakah Anda sudah semakin terbiasa untuk menggunakan Solidworks? Semoga demikian. Pada tulisan ini saya ingin menunjukkan kepada Anda tentang perintah Hole Wizard. Anda dapat membuat tipe-tipe berikut pada lubang Hole Wizard:
  •  Counterbore
  •  Countersink
  •  Hole
  •  Straight Tap
  •  Tapered Tap
  •  Legacy


Untuk penempatan Hole Wizard, kali ini saya menggunakan bantuan perintah Polygon Sketch. Dimana Anda terlebih dahulu membuat sket poligon, lantas dari titik-titik sudut poligon ini anda tinggal menempatkan posisi lubangnya. Juga tampilan cosmetric thread pada lubang yang akan dibuat dengan menambahkan setelan Tools, Option, Document Properties, Detailing, Shaded cosmetic threaded.

Saya akan membuat contoh sederhana mengenai perintah Hole Wizard pada sebuah gambar Flange. Terdapat tiga buah lubang cosmetic threaded pada gambar diatas.
Berikut langkah-langkahnya:

1. Membuat Revolved Sketch
 
Pada Feature toolbar, pilih Revolved Boss dan pilih Front Plane. Kini Sketch toolbar telah aktif. Buat sket garis untuk membentuk profil flange. Tentukan dimensinya seperti contoh gambar di bawah ini. Juga tambahkan "Centerline" secara horisontal pada "Origin" sebagai "Axis of Revolution". Klik OK.
2. Revolved Boss

Untuk mengakhiri perintah membuat profil sket di atas klik Exit Sketch.
Pada kotak dialog di bawah Revolve Parameters akan secara otomatis menjadikan "Centerline" sebagai "Axis of Revolution". Akhiri dengan klik OK.
3. Polygon Sketch
 
Berikutnya adalah membuat sket poligon sebagai garis sekaligus titik bantu tempat "Hole Wizard" yang akan kita buat nantinya. Pada "Sketch toolbar" pilih "Sketch" lalu pilih "a planar face". Pada Sketch toolbar pilih Polygon. Ubah "Orientation View" pada Right atau tekan (Ctrl + 4).

Pada kotak dialog, ketik "Number of Side" pada angka 3 atau bisa juga dengan klik tombol tanda panah bawah hingga angkanya berubah dari 6 menjadi 3. Pilih "Circumscribed circle". Lalu tempatkan kursor pada origin, klik kiri lalu geser kursor ke atas kira-kira mendekati garis luar flange dan klik kiri lagi.

Kembali ke kotak dialog, klik "For construction" di bawah parameter "Option". Akhiri dengan klik OK.


4. Smart Dimension dan Fully Define Sketch
 
Kemudian set "Pitch Circle Diameter (PCD)" pada 100mm dengan memilih "Smart Dimension" pada "Sketch toolbar". Perintah ini agar diameternya menjadi "fully define sketch". Klik OK.

Berikutnya agar segitiganya juga menjadi "fully define sketch", klik alas segitiga yang horisontal lantas akan muncul kotak dialog kecil di samping kanan kursor, klik "Make Horizontal". Akhiri dengan klik OK.
5. Hole Wizard
 
Sebelum mengakhiri gambar model flange ini dengan membuat "Hole Wizard", setel dahulu tampilan lubang thread menjadi "cosmetic threaded". Pilih Tools, Option, Document Properties, Detailing, Shaded cosmetic threaded.

Berikutnya pada "Feature toolbar" pilih "Hole Wizard". Akan muncul kotak dialog. Terdapat dua Tab, yakni Type dan Positions. 

Pada tab Type;
Di bawah Hole Type pilih Straight Tap, Standard: Ansi Metric, dan Type: Bottoming Tapped Hole.
Di bawah Hole Specifications pilih Size: M10X1.5.
Di bawah End Condition pilih Through All.
Di bawah Option pilih Cosmetric thread.

Pada tab Positions klik 3D Sketch lalu klik ujung-ujung sket segitiganya sebagai tempat "Hole Wizard". Akhiri dengan klik OK.

Baik sampai disini cara menggambar flange berikut menambahkan "Hole Wizard" menggunakan bantuan sket poligon selesai saya tampilkan urut-urutannya. Selamat mencoba!


 

Posting Lainnya